Sabtu, 07 November 2015

Validasi 8355 di SD Negeri Cengkareng 11 Pagi (Merger) dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Validasi 8355 di SD Negeri Cengkareng 11 Pagi (Merger) dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia
Teach For Indonesia - Hati Pancasila


I. Bagian Awal
Kelas : LE53-LEC
Kode/Nama Dosen : D3371-Murty Magna Pane
Waktu : Senin, 26 Oktober 2015
Pukul : 07.00-11.00
Lokasi : SD Negeri Cengkareng 11 Pagi

TIM yang hadir :
Ketua : Pricilia Verdina 1701290021
PIC : Bpk. Sain
Anggota :
1. Monica 1701294070
2. Carla Kusuma Hadi 1701290255
3. Vinna 1701290596
4. Sisca 1701301050
5. Rizky Amanda 1701334912
6. Samuel Willyus 1701294303
7. Lidya Claudia 1701304046

TIM yang tidak hadir: TIDAK ADA




II. ISI
Aloha, readers!
Apa kabar?! Pastinya luarbiasa!

Selamat malam!
Pada postingan kali ini, kami akan melanjutkan kisah kami yang ada di SD Negeri Cengkareng 11 Pagi!

Tentunya readers, sudah membaca isi postingan sebelumnya bukan?
Maka kami akan membahas mengenai 8355 disini.
Ketika kami menvalidasi data 8355 kami dibantu oleh Bapak Mutafir. Bapak Sain bertanya-tanya darimana kami dapat data 8355 tersebut, kami katakana bahwa data ini kami dapatkan dari PemProv. Bapak Sain berkomentar bahwa data yang diberikan masih kurang jelas, karena tidak tahu apakah data tersebut didapat setelah sekolah sudah merger atau belum?

Sempat terjadi kebingungan di ruangan kepala sekolah, karena sudah banyak data yang dikeluarkan sekolah namun tidak ada yang cocok. Tim juga merasa kewalahan dengan data yang ada. Karena kurang lebih ada 90 anak didata pemprov yang tidak cocok. Kami berusaha untuk tetap mencari, sampai pada akhirnya Bapak Mustafir memberikan data terakhir dan COCOK!

Ternyata data yang kami dapatkan merupakan data yang sudah dimerger, dan update terbaru. Sedangkan, data KJP adalah data sebelum merger, maka Bapak Mustafir mengira bahwa data 8355 adalah data sebelum merger.

Akhirnya tim beserta staf sekolah bisa bernafas lega, Bapak Sain yang harusnya mendatangi rapat hingga rela meninggalkan rapatnya karena beliau ingin mengetahui validasi ini hingga selesai.

Data 8355 yang kami terima = 98 orang (Sudah merger rata-rata kelas 1SD)
Data 8355 yang ada disekolah namun tidak ada di pemprov = 7 orang

Akhirnya setelah melakukan selesai validasi data, kami mengisi data 8355 bagi nama-nama anak yang tidak ada di data pemprov lalu ditandatangani oleh Kepala Sekolah, kami juga memberikan data sekolah kuisioner yang harus diisi oleh Tata Usaha, lalu kami juga memberikan lembar evaluasi dan kami mengecek validasi pendidikan.

Setelah semua data yang kami cocokan dan kami isi selesai kami lengkapi, maka sebelum mengundurkan diri kepala sekolah mengajak kami untuk berbincang-bincang sebentar.
Kepala Sekolah mengutarakan pendapat serta mohon maaf atas minimnya pelayanan dari sekolah, pendapat yang beliau sampaikan antara lain berhubungan dengan update data dari pemprov, semoga pemprov dapat mengupdate mana sekolah-sekolah yang sudah merger dan tidak, sehingga tidak terjadi miss communication seperti yang tim kami jalankan, beliau juga bercerita bahwa beliau sendiri baru menjabat Kepala Sekolah setelah merger, sehingga beliau juga masih belum terlalu hafal dan mengerti data-data yang ada disekolah, sehingga butuh bantuan banyak dari Tata Usaha dan staf lainnya. Maka, beliau pun mohon maaf atas keterbatasan tersebut.

Namun, data yang diberikan sekolah adalah benar adanya dan dapat dipercaya. Sehingga tidak harus diragui lagi keasliannya.

Singkat kata, kami mohon maaf atas waktu yang kami telah ambil dan berterimakasih banyak dengan Bapak Sain karena beliau mau memberikan informasi kembali dan meluangkan waktunya demi kami, para tim, sampai harus mengorbankan sebuah rapat yang harusnya beliau hadiri.
Pengalaman di sekolah dasar sangat membuat tim merasa mempunyai pengalaman yang tidak bernilai, karena anak sekolah dasar sangat suka ketika tim berkunjung, dan mereka ingin mengetahui kami satu per satu.


III. PENUTUP

A.        Kesimpulan
Kami melakukan Validasi Data KJP dan Data 8355 pada Senin, 26 Oktober 2015. Walaupun pada awalnya ada kesalahpahaman antara pihak sekolah dengan kelompok kami karena persoalan merger tapi untungnya pihak sekolah masih mengizinkan dan membantu kami melakukan validasi data KJP dan data 8355 dan melakukan wawancara kepada murid-murid yang menerima KJP. Penerima KJP SD Negeri 11 Cengkareng = 100Anak (sebelum merger). Kami juga melakukan validasi data 8355 dihari yang sama. Data 8355 yang kami terima = 98 orang (Sudah merger rata-rata kelas 1SD) dan Data 8355 yang ada disekolah namun tidak ada di pemprov = 7 orang
Akhirnya setelah melakukan selesai validasi data, kami mengisi data 8355 bagi nama-nama anak yang tidak ada di data pemprov lalu ditandatangani oleh Kepala Sekolah, kami juga memberikan data sekolah kuisioner yang harus diisi oleh Tata Usaha, lalu kami juga memberikan lembar evaluasi dan kami mengecek validasi pendidikan. 

Sekolah 

B.        Next To Do
Seharusnya ada update data sekolah-sekolah dijakarta agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti ini bagi pihak PEMPROV DKI JAKARTA dan pihak TFI


IV. Dokumentasi

Selfie tim

Foto bersama Kepala Sekolah




Anak Sekolah Dasar yang mengejar tim ketika tim pamit

Situasi validasi 8355



Namun, Puji Syukur apapun rintangan yang dialami oleh kelompok membuahkan hasil yang baik, yakni data 8355 yang kami dapat sama dengan data yang ada disekolah.
Setelah selesai kegiatan, tentunya kami mengucapkan banyak terimakasih kepada;
·         Tuhan Yang Maha Esa
·          SDN Cengkareng 11 Pagi
·          Bapak Sain S,Pd selaku Kepala Sekolah
·         Bapak Mutafir selaku Tata Usaha
·         Staf SDN Cengkareng 11
·         Serta TIM yang bertugas

Demikian, cerita kami kali ini, semoga sangat berguna bagi readers yang ingin mengetahui hal sekilas validasi Kartu Jakarta Pintar dan 8355.
Semoga bermanfaat dan membantu.
Kami dari tim, pamit undur diri dari postingan ini!☺


Semoga kami dapat kembali memberikan informasi yang lebih menarik!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar